Hay gan, gimana kabarnya ketemu lagi bersama saya...Semoga kita semua selalu di berikan kesehatan olehnya...
amin ....
Pada posting kali ini saya akan mengenalkan daerah saya gan atau sering di sebut kampung halaman, hehehehehehehe.....
Langsung saja ini dia, gan........
Adonara itu lah nama kampung saya gan, sebuah pulau kecil yang cukup subur di ujung
timur pulau flores.
Kami hidup dan tinggal di sebuah pulau di bagian flores timur tepatnya di tengah-tengah pulau, yaitu di pulau adonara yang ber ibu kota Waiwerang kami tinggal di salah satu kampung di bagian timur, di pegunungan menurut bahasa adonara sering di sebut (kiwa'a) tepatnya di desa Dawata'a (lamakukung), yang mana desa tersebut cukup jauh dari kota Waiwerang penghasilan warga setempat adalah sebagian besar sebagai petani dan bercocok tanam begitu juga dengan kami.
Berikut sedikit turun temurun keluarga kami :
Dari pernikahan orang tua kami Arkian Kadri (ayah) dan
Nurhayaati Kalla (ibu) (alm), mempunyai 6 orang anak yaitu, terdiri dari:
1.HALIMA ENI KADRI2.ZAKARIA KADRI
3.ABDULLAH KADRI
4.MAIMUNAH
5.IBRAHIM P. KADRI
6.JUITA ERO (alm)
itu lah sedikit susunan keluarga kami, dan ini lah kampung halaman saya (Rumah adat) gan......
Dan juga sebagian besar kami hidup dan tinggal sebagai seorang petani dan bercocok tanam....
Iya gan di sini saya juga sedikit menjelaskan tentang sejarah pulau adonara yang saya dapatkan dari beberapa tokoh setempat, ini dia gan..........!
SIAPAKAH
nenek moyang orang Adonara???
Sesuai penuturan adat turun temurun, sebagaimana dikemukakan
tokoh masyarakat Adonara, H Syamsudin Abdullah (75), orang asli Adonara adalah
turunan seorang wanita yang bernama Sedo Lepan. Wanita ini adalah manusia primitif
paling pertama yang menghuni Pulau Adonara. Tubuhnya ditumbuhi bulu lebat.
Wanita pertama ini muncul bersamaan dengan timbulnya Gunung Boleng.
Pada suatu saat
terjadilah suatu keajaiban yang luar biasa dimana tubuh Sedo Lepan ini
"pecah" dan keluarlah seorang wanita lagi yang kemudian dikenal
dengan nama Kewae Sedo Bolen. Saat itu, di Pulau Adonara belum ada manusia lain
selain wanita ini. Selama bertahun-tahun ia hidup sendirian di lereng Ile
(gunung) Boleng. Kemudian suatu ketika, datanglah seorang laki-laki dari pantai
selatan Pulau Lembata yang bernama Kelake Ado Pehan. Ia diusir dari Lembata
karena dituduh sebagai seorang suanggi yang menyebabkan meletusnya Gunung
Adowojo. Ia lari dengan menggunakan sebuah perahu yang terbuat dari sebatang
kelapa dan terdampar di pantai utara Adonara.
Singkat
kisah, Kelake Ado Pehan kemudian bertemu dengan Kewae Sedo Bolen di puncak Ile
Boleng sehingga keduanya menikah. Dari pernikahan kedua manusia pertama di
Pulau Adonara itu, kemudian lahirlah tujuh putra yakni Lado Ipa Jarang yang
keturunannya ada di Boleng, Mado Paling Tale (keturunannya ada di Doken), Beda
Geri Niha (keturunannya ada di Nihaona), Duli Ledan Labi (keturunannya di
Lewoduli), Kia Kara Bau (keturunannya ada di Wokablolon-Kiwang Ona), Kia Lali Tokan
(keturunannya ada di Lewobelek) dan Sue Buku Toran yang ke Lewojawa-Lamahala.
Nama Adonara terdapat dua pengertian. Adonara berasal dari
kata "Ado" dan "Nara". Ado ini mengingatkan orang Adonara
akan pria pertama yang hidup di pulau itu yakni Kelake Ado Pehan. Sedangkan
"Nara" artinya kampung, bangsa, kaum kerabat. Jadi Adonara artinya
Ado punya kampung, Ado punya suku bangsa, Ado punya keturunan dan kaum kerabat.
Adonara juga berasal dari kata Adoknara. "Adok"
yang yang berarti mengadu domba dan "nara" yang artinya kampung, suku
bangsa, kaum kerabat, golongan atau Puak. Jadi Adoknara artinya mengadudomba
warga antarkampung, suku bangsa, kaum kerabat. Pengertian ini merujuk pada
watak khas orang Adonara yang "gemar" berperang. Jika hendak
berperang, maka para pihak akan menghubungi "nara" yakni keluarga,
saudara, kaum kerabat di kampung lainnya agar memihak kepada mereka dalam
perang tanding.
Adonara juga sering dikaitkan dengan adu darah, yakni perang
tanding yang terjadi di pulau itu. "Dulu di Adonara dan Lembata masih
dikenal dengan istilah perang antara Paji dan Demong. Dimana kelompok Demong
berasal dari Lewopoti, Lewoleba, Tana Boleng, Horohura, Lewomang, Wollo dan
Baipito. Sementara kelompok Paji berasal dari Menanga, Lamahala, Lamakera, Lebala
dan Watampao," tutur Haji Syamsudin.
Apa pun pengertiannya saat ini masih sering kita dengar
pertikaian berdarah di Adonara. Masalah tanah terutama menjadi pemicu
terjadinya perang tanding. Watak menyelesaikan sengketa tanah dengan cara
kekerasan ini - sesuai ceritra rakyat - disebabkan nenek moyang orang Adonara
ditempa dengan kehidupan yang keras, dimana peristiwa pertumpahan darah sudah
merupakan hal biasa.
Seorang tokoh muda asal Lembata, Muhamad Sengnama,
mengatakan, anggapan bahwa orang Adonara sampai saat ini masih identik dengan
sifat-sifat keras dan selalu ingin saling membunuh itu tidak benar. Orang
Adonara tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan bahkan sampai membunuh
kalau ada masalah yang menyangkut hal-hal prinsip semisal harkat dan harga diri
pribadi, suku dan kampung.
"Tapi sekarang di Adonara sudah banyak masyarakat
terpelajar. Banyak orang pintar di NTT bahkan Indonesia yang berasal dari
Adonara. Sekarang ini yang harus dilakukan oleh orang Adonara yakni bagaimana
menghilangkan image orang luar tentang perilaku keras itu.
Dan ini dia gan, ciri khas kami Tarian adat dan makanan khas kami :
Tarian
Hedung ( Adonara ) Dilihat dari alat
dan gerak , Hedung merupakan tarian perang. Mantap dh, gan !! hehehehehe......
Jagung Titi (Jagung yang di panaskan terlebih dahulu lalu di titih menggunakan batu, hingga menipis)
Uniknya
Proses Pembuatan Jagung Titi Jagung titi atau dalam bahasa Lamaholot (bahasa
daerah setempat) Wata bit'i merupakan makanan khas daerah kami, gan enak bangeet deh gan.....
Selain, itu adonara juga terkenal tempat wisatanya gan, jadi jangan salah gan walaupun hanya pulau kecil, di sana juga banyak tempat-tempat menarik deh gan, rugi bangeet deh kalau sudah ke NTT, tapi gak mampir ke adonara gan,,,
Berkunjunglah ke daerah kami, gan menarik banget deh........
Update berita terbaru Lewo Tana (Lamakukung)
Berkunjunglah ke daerah kami, gan menarik banget deh........
Update berita terbaru Lewo Tana (Lamakukung)